Breaking News

.

.

Tutorial

.

Article

Tuesday 12 April 2016

HEART HAS BEEN HACKED #2



DDOS ATTACK...

Akhir–akhir ini hubungan antara Indonesia dan australia sedang memanas pasca penyadapan yang dilakukan pihak australia. Kasus itu bermula saat australia entah dengan tujuan apa menyadap telepon sejumlah pejabat Indonesia. Sebenarnya pihak Indonesia juga sudah meminta pernyataan secara resmi kepada australia namun hingga saat ini belum juga ada pernyataan yang diberikan dari pihak australia. Sikap keras australia tersebut tentu saja menyulut kemarahan dari hacker-hacker tanah air ini. Sebagai pemuda yang cinta tanah air aku juga merasa jengkel dengan ulah itu apalagi kasus penyadapan. Sudah beberapa hari ini ramai diadakan #Op, atau sering diartikan sebagai sebuah operasi yang dilakukan sekelompok orang terhadap sebuah target, dan targetnya tentu saja australia. Dalam #op australia ini beberapa situs milik australia berhasil down tapi sepertinya para hacker di Indonesia belum akan berhenti sebelum ada pernyataan resmi dari pihak australia.
Aku, ulum, imam, dan yusuf ikut tergabung dalam indonesian security cyber sebuah group hacker di dunia maya. Jika selama ini hacker dipandang atau dicap lekat dengan sebuah tindakan kriminal tapi kami jauh dari itu, jika beberapa tindakan kami dianggap kriminal kami punya alasan yang kuat. Tidak mudah menjadi seorang hacker, bukan karena harus menempuh jalur pendidikan atau mendapatkan gelar dari sebuah institusi tertentu melainkan tekad yang kuat  dan usaha yang keras dari dalam dirilah yang mencetak diri menjadi seorang hacker. Seorang hacker adalah sosok yang kreatif dan tentu saja sosok yang cerdas karena bagi seorang hacker tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada keamanan yang tidak bisa ditembus karena otak seorang hacker selalu berfikir dan selalu memikirkan cara yang lain saat cara yang digunakannya tidak berhasil. Satu pasukan tentara atau bahkan lebih mungkin mampu mengamankan satu lokasi dari usaha pencurian informasi dari seorang penyusup tapi itu tidak berlaku bagi hacker. Tidak semua hacker itu negatif, justru banyak dari kami yang membantu membersihkan situs-situs porno, membantu keamanan situs-situs penting negara ini dari usaha pencurian informasi oleh hacker luar negeri contohnya saat ini, saat ulah opnum australia menyadap  pejabat negeri ini.
Satu ruang kamar di dalam rumah  benar-benar kami sulap menjadi markas, bak laboratorium, pusat aktifitas hacking yang serius, ruang berukuran enam kali empat berisi lima perangkat komputer hasil rakitan kami yang menggunakan berbagai macam operating system, dari mulai windows sampai linux dengan berbagai distronya dan system-system lain hasil karya kami. Malam ini kami berkumpul dikamar menyerang situs kepolisian australia sebagai aksi balasan dan juga peringatan agar segera ada permintaan maaf resmi dari pihak australia. Seperti pada op-op lainnya malam ini serangan yang kami lancarkan berupa Distributed Denial of Service atau sering disebut DDOS attack, salah satu jenis serangan Denial of Service yang menggunakan banyak host penyerang.
Suasana ruangan riuh dengan lontaran kata kesal, tidak sabar mengunggu situs tersebut menyandang gelar eror 404 tapi kami juga sadar bahwa situs tersebut bukanlah situs yang mudah tumbang dan sudah pasti system pertahanannya sangat kuat mengingat itu adalah situs penting negara. suasana dalam group indonesia security cyber pun ramai dengan dukungan semangat, saling share metode dan tetap kompak tidak mengendurkan serangan. Dalam group tersebut kami semua terkoneksi melalui internet mulai dari newbie sebutan untuk orang yang baru memasuki dunia hack hingga mastah sebutan untuk master hack. Pandangan ku tertuju pada salah satu postingan dalam group tersebut,
“ gan jujur gua newbie tapi gua gak mau kalah ngasih bantuan. Ini gua udah boking lima belas komputer di warnet, pokok nya fire....”, benar-benar gila orang ini.

No comments:

Post a Comment

Thanks