Setelah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga detik ini Indonesia telah merdeka dan terbebas dari penjajahan, namun dari penjajahan yang seperti apa?
Sejarah telah menceritakan perjuangan bangsa Indonesia selama 350 tahun dari penjajahan belanda dan 3,5 tahun dari penjajahan jepang, itu bukanlah waktu yang singkat. jiwa, raga, dan harta berkorban demi ibu pertiwi. pahlawan yang tak dapat dihitung jumlahnya berdiri dengan gagah berani tanpa gentar dari masa ke masa berusaha menendang tamu yang menginjak - injak martabat bangsa ini. namun itu semua sudah berlalu, yang diceritakan kepada kami bukanlah kepedihan yang beliau - beliau alami, bukanlah kesengsaraan atas penindasan yang mereka terima melainkan semangat yang berkobar yang muncul dari dalam jiwa yang ikhlas itulah yang diceritakan kepada kami dan diwariskan kepada kami.
Pedang, tombak, keris, panah bahkan bambu runcing menjadi senjata yang hebat yang mempu mengalahkan meriam - meriam dan senapan pelor. Para pahlawan bangsa ini dulunya bertarung menggunakan fisik dengan mempertaruhkan jiwa raganya dalam perjuangan, namun masa itu telah berlalu. Kini zaman telah berbeda karena bangsa ini telah merdeka walaupun kesenjangan sosial makin terlihat kontras, pemimpin lupa bahwa dirinya adalah pemimpin, kekayaan milik negeri dikuras demi terpuaskannya nafsu pejabat - pejabat yang bangsat.
Untukmu para pemimpin, kami titipkan rasa percaya kami kepadamu. mulutmu yang bersuara siap mengemban amanah semoga diamini oleh para malaikat. kami semua berdoa agar kebaikan yang besar untukmu karena telah memperjuangkan nasib kami dari ketidak adilan. dan semoga azab terberat dari Tuhan segera datang kepadamu di dunia ini hingga di akhirat karena telah menggunakan amanah kami untuk memuaskan nafsu mu. Untukmu pemuda - pemudi saudaraku, akan menuju ke arah mana negeri ini ada di tangan kita. semangat yang kita miliki adalah modal terbesar kita untuk membuat bangsa ini menjadi lebih hebat.
Tugas negeri ini masih banyak. kemiskinan yang masih merata dan semoga orang yang tamak terbuka mata. Hutan yang kian menipis mari kita benahi tanpa takut kantong menjadi kempis. Politik menjadi sarana mensejahterakan bangsa bukan untuk cara menumpuk harta.
Dibawah megah nya sang pusaka merah putih yang berkibar di angkasa, bersatu didalam naungan saktinya pancasiila mari kita peringati hari kemerdekaan 17 Agustus ini dengan mengingat jasa para pahlawan bangsa, dengan usaha terbaik, dan dengan cita - cita yang luhur. Lalu bersama kita katakan AKU INDONESIA
