DDOS
ATTACK...
Akhir–akhir
ini hubungan antara Indonesia dan australia sedang memanas pasca penyadapan
yang dilakukan pihak australia. Kasus itu bermula saat australia entah dengan
tujuan apa menyadap telepon sejumlah pejabat Indonesia. Sebenarnya pihak
Indonesia juga sudah meminta pernyataan secara resmi kepada australia namun
hingga saat ini belum juga ada pernyataan yang diberikan dari pihak australia.
Sikap keras australia tersebut tentu saja menyulut kemarahan dari hacker-hacker
tanah air ini. Sebagai pemuda yang cinta tanah air aku juga merasa jengkel
dengan ulah itu apalagi kasus penyadapan. Sudah beberapa hari ini ramai
diadakan #Op, atau sering diartikan sebagai sebuah operasi yang dilakukan
sekelompok orang terhadap sebuah target, dan targetnya tentu saja australia.
Dalam #op australia ini beberapa situs milik australia berhasil down tapi
sepertinya para hacker di Indonesia belum akan berhenti sebelum ada pernyataan
resmi dari pihak australia.
Aku,
ulum, imam, dan yusuf ikut tergabung dalam indonesian security cyber sebuah
group hacker di dunia maya. Jika selama ini hacker dipandang atau dicap lekat
dengan sebuah tindakan kriminal tapi kami jauh dari itu, jika beberapa tindakan
kami dianggap kriminal kami punya alasan yang kuat. Tidak mudah menjadi seorang
hacker, bukan karena harus menempuh jalur pendidikan atau mendapatkan gelar
dari sebuah institusi tertentu melainkan tekad yang kuat dan usaha yang keras dari dalam dirilah yang
mencetak diri menjadi seorang hacker. Seorang hacker adalah sosok yang kreatif
dan tentu saja sosok yang cerdas karena bagi seorang hacker tidak ada yang
tidak mungkin, tidak ada keamanan yang tidak bisa ditembus karena otak seorang
hacker selalu berfikir dan selalu memikirkan cara yang lain saat cara yang
digunakannya tidak berhasil. Satu pasukan tentara atau bahkan lebih mungkin
mampu mengamankan satu lokasi dari usaha pencurian informasi dari seorang
penyusup tapi itu tidak berlaku bagi hacker. Tidak semua hacker itu negatif,
justru banyak dari kami yang membantu membersihkan situs-situs porno, membantu
keamanan situs-situs penting negara ini dari usaha pencurian informasi oleh
hacker luar negeri contohnya saat ini, saat ulah opnum australia menyadap pejabat negeri ini.
Satu
ruang kamar di dalam rumah benar-benar
kami sulap menjadi markas, bak laboratorium, pusat aktifitas hacking yang
serius, ruang berukuran enam kali empat berisi lima perangkat komputer hasil
rakitan kami yang menggunakan berbagai macam operating system, dari mulai
windows sampai linux dengan berbagai distronya dan system-system lain hasil
karya kami. Malam ini kami berkumpul dikamar menyerang situs kepolisian
australia sebagai aksi balasan dan juga peringatan agar segera ada permintaan
maaf resmi dari pihak australia. Seperti pada op-op lainnya malam ini serangan
yang kami lancarkan berupa Distributed
Denial of Service atau sering disebut DDOS attack, salah satu jenis
serangan Denial of Service yang
menggunakan banyak host penyerang.
Suasana
ruangan riuh dengan lontaran kata kesal, tidak sabar mengunggu situs tersebut
menyandang gelar eror 404 tapi kami juga sadar bahwa situs tersebut bukanlah
situs yang mudah tumbang dan sudah pasti system pertahanannya sangat kuat
mengingat itu adalah situs penting negara. suasana dalam group indonesia
security cyber pun ramai dengan dukungan semangat, saling share metode dan
tetap kompak tidak mengendurkan serangan. Dalam group tersebut kami semua
terkoneksi melalui internet mulai dari newbie sebutan untuk orang yang baru
memasuki dunia hack hingga mastah sebutan untuk master hack. Pandangan ku
tertuju pada salah satu postingan dalam group tersebut,
“
gan jujur gua newbie tapi gua gak mau kalah ngasih bantuan. Ini gua udah boking
lima belas komputer di warnet, pokok nya fire....”, benar-benar gila orang ini.